Halaman

Sabtu, 03 November 2012

5 Amal Shalih di 10 Hari Pertama Dzulhijjah

5 Amal Shalih di 10 Hari Pertama Dzulhijjah

5 Amal Shalih di 10 Hari Pertama Dzulhijjah

1.Takbir, Tahlil, dan Tahmid


Dari Ibnu Abbas berkata, Rasulullah Saw bersabda,"Tiada hari-hari dimana amal shalih paling utama di sisi Allah dan paling dicintaiNya melebihi sepuluh hari pertama Dzulhijjah. Perbanyaklah pada hari itu dengan Takbir, Tahlil, dan Tahmid." (HR Ahmad dan Al-Baihaqi). Imam al-Bukhari berkata ,"Ibnu Umar Ra dan Abu Hurrairah Ra pada hari sepuluh pertama Dzulhijjah pergi ke pasar bertakbir dan manusia mengikuti takbir keduanya."


2.Puasa sunnah, khususnya puasa sunnah 'Arafah


Dari Abu Qatadah Ra berkata, Rasulullah Saw ditanya tentang puasa hari 'Arafah? Rasul Saw menjawab,"Menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang." (HR Muslim)


3.Memperbanyak amal ibadah, karena pahalanya dilipatgandakan, seperti salat, zikir, takbir, tahlil, tahmid, salawat, puasa infak, dan lain-lain.


Dari Jabir Ra bahwa Rasulullah Saw bersabda,"Sebaik-baiknya hari dunia adalah sepuluh hari pertama Dzulhijjah."Ditanya,"Apakah jihad di jalan Allah tidak sebaik itu?" Rasul Saw menjawab,Tidak akan sama jika dibandingkan dengan jihad di jalan Allah, kecuali seorang yang menaburkan wajahnya dengan debu (gugur sebagai syahid)." (HR Al-Bazzar dengan sanad yang hasan dan Abu Ya'la dengan sanad yang shahih)

4.Salat Iduladha, mendengarkan khutbah dan berkurban pada hari Nahr (10 Dzulhijjah).


Allah ta'ala berfirman:"Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah." (QS. Al-Kautsar: 2)


Diantara makna perintah salat disini adalah salat Iduladha. Berkata Ar Rabi',"Jika engkau selesai salat Iduladha, maka berkurbanlah." Rasulullah bersabda dari Abu Hurrairah berkata,"Rasulullah Saw keluar di Hari Idulfitri dan Iduladha ke tempat salat. Yang pertama dilakukan adalah salat, kemudian menghadap manusia -sedang mereka tetap pada shafnya- Rasul Saw berkhutbah memberi nasihat dan menyuruh mereka." (Muttafaqun 'alaihi)


Dari Ummi 'Athiyah berkata,"Kami diperintahkan agar wanita yang bersih dan yang sedang haid keluar pada dua hari raya, hadir menyaksikan kebaikan dan khutbah umat islam dan orang yang berhaid harus menjauhi tempat salat." (Muttafaqun 'alaihi)


5.Takbir dan berkurban di Hari Tasriq.


"Dan berzikirlah (dengan menyebut) Allah dalam beberapa hari yang berbilang." (QS. Al-Baqarah). Para ulama sepakat bahwa beberapa hari berbilang adalah Hari Tasriq
, yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.


Imam Al-Bukhari memasukkan Hari Tasriq pada hari sepuluh pertama Dzulhijjah, dan memiliki keutamaan yang sama sebagaimana disebutkan dalam hadits di atas. Imam Ibnu Hajar Al-'Asqalani memberikan komentar dalm kitabnya Fathul Bari: pertama, bahwa kemuliaan Hari Tasriq mengiringi kemuliaan Ayyamul 'Asyr; kedua, keduanya terkait dengan amal ibadah haji; ketiga, bahwa sebagian Hari Tasriq adalah sebagian hari Ayyamul 'Asyr yaitu hari raya Iduladha.


Pada Hari Tasriq juga masih disunnahkan untuk berkurban. Rasulullah Saw bersabda,"Seluruh Hari Tasriq adalah hari penyembelihan (kurban)." (HR Ahmad)


Sumber: www.dakwatuna.com(OASE edisi 32. Oktober 2012) Click Here !!!

Keutamaan Bertasbih

Keutamaan Bertasbih

Keutamaan Bertasbih



Allah Swt mengawali tujuh suratNya dalam Al-Quran dengan tasbih. Betapa banyak ayat tasbih yang Dia turunkan dalam kitabNya agar dipergunakan oleh manusia yang suka bertasbih memanjatkan pujian kepadaNya. Allah Swt berfirman:

"langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada didalamnya bertasbih kepada Allah. Tak ada sesuatu pun melainkan bertasbih dengan memujiNya, tetapi kamu semua tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun." (QS Al-Isra':44)

"...dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu, sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya, dan bertasbih pulalah pada waktu-waktu di malam hari dan pada waktu di siang hari, supaya kamu merasa senang." (QS Thaha:130) Rasulullah Saw bersabda:

"Ada dua kalimat yang ringan diucapkan tetapi berat timbangannya, dan sangat disenangi oleh Allah Swt, yaitu Subhaanallah wa bihamdihi subhaanallahil 'adhziim." (HR Ahmad, Al Bukhari, Muslim, At-Tirmidzi, An-Nasa'i dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah Ra)

"Ucapan yang paling Allah Swt sukai ada empat, yaitu: Maha Suci Allah, Segala puji bagi Allah, Tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar, Engkau boleh memulai dari yang, mana saja." (HR Ahmad dan Muslim dari Samrah bin Jundab Ra)

"Barangsiapa bertasbih kepada Allah Swt setiap selesai sholat sebanyak tiga puluh tiga kali, bertahmid tiga puluh tiga kali, bertakbir tiga puluh tiga kali, sehingga berjumlah sembilan puluh sembilan, dan menggenapkannya menjadi seratus dengan laa ilaaha illallahu wahdahu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'ala kulli syai'in qodiir, maka semua kesalahannya akan diampuni oleh Allah Swt meskipun sebanyak buih di lautan." (HR Ahmad dan Muslim dari Abu Hurairah Ra)

Tasbih itu setengah timbangan, alhamdulillah, dan laa ilaaha illalllah tidak ada penghalang dari Allah hingga ia sampai kepadaNya." (HR Tirmidzi dari Ibnu Umar Ra)

Tidaklah mati seekor binatang buruan, dan tidaklah ditebang tumbuh-tumbuhan kecuali hal itu mengurangi jumlah tasbih." (HR Ibnu Nu'aim dalam Al-Hilyah dari Abu Hurairah Ra)

"Maukah aku ajarkan kepadamu seperti apa yang diajarkan Nuh kepada anaknya. Kuperintahkan kamu agar bertasbih kepada Allah dan memujiNya karena sesungguhnya ia adalah shalawat dan tasbih semua makhluk, dan dengannya semua makhluk dikaruniai rezeki." (HR Ibn Abu Syaibah dari Jabir Ra)

"Barangsiapa mengucapkan: "Subhanallah Wabihamdihi" seratus kali setiap hari, maka semua kesalahannya akan dihapuskan meskipun sebanyak buih dilautan." (HR Ahmad, Al Bukhari, Muslim, An-Nasa'i dan Ibn Majah dari Abu Hurrairah Ra)

Nabi Muhammad Saw bersabda kepada Ummul Mukminin Juwairiyah Ra,"Telah kukatakan empat perkataan sebanyak tiga kali setelah dirimu berdoa, bila kata-kata itu ditimbang dengan apa yang telah kau ucapkan maka dia akan seimbang, yaitu: "subhanallahi wabihamdihi 'adada kholqihi wa ridho nafsihi wa zinata 'arsyihi wa midada kalimaatihi"." (HR Muslim dan Abu Dawud dari Juwairiyah Ra)


Sumber: www.bersamadakwah.com(OASE edisi 32. Oktober 2012) Click Here !!!

Keutamaan Ibadah 10 Hari Pertama Dzulhijjah

Keutamaan Ibadah 10 Hari Pertama Dzulhijjah

Keutamaan Ibadah 10 Hari Pertama Dzulhijjah



Bulan Dzulhijjah adalah bulan yang mulia, salah satu dari bulan haram (suci) dimana amal ibadah di bulan ini pahalanya dilipatgandakan. Dan bulan ini, juga merupakan bulan pelaksanaan ibadah haji. Jutaan umat Islam berkumpul di tanah suci untuk menunaikan panggilan Allah melaksanakan rukun Islam yang kelima. Kemuliaan bulan Dzulhijjah, khususnya pada sepuluh hari pertama telah diabadikan dalam Al-Quran, Allah Swt berfirman: "Demi fajar, demi malam yang sepuluh, demi yang genap dan yang ganjil, demi malam apabila berlalu" (Q.S Al-Fajr 1-4).
Allah Swt bersumpah dengan 5 makhluk-Nya, Besumpah dengan waktu fajar, malam yang sepuluh, yang genap, yang ganjil, dan malam ketika berlalu. Dan para ulama tafsir seperti, Ibnu Abbas Ra, Ibnu Zubair Ra, Mujahid Ra, As-sudy Ra, Al-Kalby Ra, menafsirkan maksud malam yang sepuluh adalah sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Allah bersumpah dengan sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah karena keutamaan beribadah pada hari tersebut, sebagaimana hadits Rasul Saw: dari Ibnu Abbas Ra berkata, Rasulullah Saw bersabda,"Tiada hari dimana amal shalih lebih dicintai Allah melebihi hari-hari ini -yaitu sepuluh hari pertama Dzulhijjah." Sahabat bertanya,"Ya Rasulullah Saw, tidak juga jika dibandingkan dengan jihad di jalan Allah?" Rasul Saw menjawab,"Tidak juga dengan jihad, kecuali seorang yang berjihad dengan jiwa dan hartanya serta tidak kembali (gugur sebagai syahid)." (HR Bukhari)

Sumber: www.dakwatuna.com(OASE edisi 32. Oktober 2012) Click Here !!!